CHMOD untuk modifikasi seluruh folder, sub folder dan file
CHMOD untuk modifikasi seluruh folder, sub folder dan file
Chmod (change mode) dalam segi Bahasa, berarti mengubah mode, dimana mode yang dimaksud dalam chmod adalah suatu objek yang terdiri dari file dan direktori. Chmod merupakan suatu perintah dan system call yang dapat mengubah izin akses dengan pengajuan akses baru terhadap sistem objek (file dan direktori) dalam sistem operasi berbasis UNIX. Chmod juga dapat berfungsi untuk mengubah flag mode khusus, melakukan filter objek yang dapat diakses baik oleh user ataupun general, sebagai hierarki akses yang membatasi suatu objek untuk dapat dieksekusi, dan dapat ditulis serta dibaca oleh root, user, dan general.
Struktur perintah pada chmod dapat dituliskan dengan chmod [opsi] [mode] [objek]. Opsi atau pilihan yang sering kali digunakan adalah -R (recursive) untuk memodifikasi suatu objek, dimana seluruh isi objek terdiri dari suatu folder dan berbagai folder lainnya di dalam folder tersebut. Opsi -R ini akan melakukan recursive dan merubah mode dari keseluruhan folder dan file yang terdapat dalam folder utama sebagai objek yang diubah. Opsi selanjutnya adalah -f (force) untuk tetap dapat melanjutkan proses dari perintah chmod walaupun terdapat objek, baik file atau folder yang tidak dapat dirubah atau terjadi kesalahan. Opsi yang ketiga merupakan -v (verbose) untuk menampilkan keseluruhan objek yang berubah saja, sehingga objek yang tidak berubah tidak akan di tampilkan. Objek pada chmod dapat berupa file dengan berbagai format data, baik berupa docs, zip, atau jenis file lainnya, dan juga direktori (folder). Mode pada chmod berupa nilai oktal yang terdiri dari tiga digit hak akses r (read), w (write), dan x (execute). Kemudian, nilai oktal diwakilkan dengan nilai biner (0) untuk tidak aktif, sedangkan nilai biner (1) untuk aktif seperti pada contoh di Tabel 1.
Penggunaan chmod sangat bermanfaat dalam menentukan hak akses dan autoritatif dari suatu objek. Hal ini berguna bagi sistem administrator dalam memberikan kewenangan terhadap user lain, seperti programmer web yang hanya membutuhkan untuk mengakses file www sebagai direktori web. Tetapi, terkadang hal tersebut dapat menjadi masalah ketika programmer web tidak dapat mengakses direktori, sehingga membutuhkan adanya perubahan hak akses dengan menjalankan perintah chmod.
Dalam menjelaskan teori tersebut, kita akan menggunakan studi kasus sebelumnya, dimana programmer web membutuhkan hak akses terhadap direktori www yang terdapat pada path /var/www/html. Secara default path tersebut telah tersedia setelah kita melakukan instalasi apache, proses instalasi apache dapat dilihat pada link berikut 7 Langkah sukses untuk melakukan Instalasi Apache Web Server.
Pada percobaan ini, kita akan menggunakan Ubuntu Server 18.04 LTS yang telah terinstall Apache dan memiliki folder www untuk merubah hak akses tersebut sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan, baik dari sisi programmer web ataupun sistem admin. Berikut merupakan langkah-langkah atau proses yang perlu dilakukan dalam mengganti hak akses menggunakan perintah chmod:
1. Menampilkan Daftar File dan Hak Akses
Pada percobaan ini, kita berfokus pada folder www yang akan kita ubah hak aksesnya, sesuai dengan kesepakan dan kebutuhan dari programmer web dan sistem admin. Hal ini penting, karena programmer web tidak boleh memiliki wewenang di luar lingkup yang diizinkan oleh sistem admin, sehingga susunan dan konfigurasi server tidak boleh sampai salah atau crash, akibat dari miskomunikasi dengan programmer web.
2. Ubah Hak Akses
Pada percobaan ini, kita mengganti hak akses dengan menggunakan perintah sudo chmod -R 777 www/. Sintak tersebut bertujuan untuk memodifikasi hak akses dari objek atau folder www dengan mode 777, dimana apabila dalam mode biner menjadi 111 = 7. Sehingga, memiliki hak akses rwx dan 7 pertama untuk akses root, kedua untuk user dan ketiga untuk general atau public. opsi -R untuk merubah keseluruhan isi dalam folder www sehingga memiliki mode yang sama dengan folder www utamanya.
Setelah sintak berhasil dijalankan, kita dapat lihat kembali daftar dari folder var yang terdapat folder www untuk melihat hak aksesnya dengan perintah ls -l. Pada gambar diatas, dapat dilihat bahwa hak akses folder www telah berubah, sesuai dengan mode yang telah kita berikan melalui perintah sebelumnya.
3 Pengecekan Hasil Perubahan Hak Akses
Pada gambar ini, ditunjukan telah terjadi perubahan dari sintaks sebelumnya pada file, folder, dan sub folder yang terdapat pada direktori www, sehingga memiliki mode yang sama serta sesuai dengan perubahan sebelumnya.
Kesimpulan dalam pembahasan ini, chmod telah menjadi suatu perintah yang powerfull dalam memberikan hak akses dan berguna ketika dalam suatu server terdapat beberapa orang yang akan mengakses, seperti seorang programmer, database administrator, dan sistem admin. Pembagian role yang disesuaikan dengan kebutuhan dan peranan masing-masing, akan dapat meminimalisir pencarian bug atau error pada server. Hal ini dikarenakan, setiap peranan memiliki hak aksesnya sendiri, sehingga dapat mempercepat troubleshoot atau pemecahan masalah pada server.
Terimakasih. Semoga bermanfaat.
Daftar Referensi :
Komentar
Posting Komentar